Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
2. LED
3. LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang
memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan.Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa
komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang
rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan
dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
4. Potensiometer
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah
suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau
gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor
Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan
tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Soil Moisture Sensor
adalah suatu modul yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat kelembaban tanah dan
juga dapat digunakan untuk menentukan apakah ada kandungan air di tanah/
sekitar sensor.Cara penggunaan modul ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan
sensor ke dalam tanah dan setting potensiometer untuk mengatur sensitifitas
dari sensor. Keluaran dari sensor akan bernilai 1 / 0 ketika kelembaban tanah
menjadi tinggi/ rendah yang dapat di treshold dengan potensiometer. Spesifikasi
dari sensor ini adalah :
1) Comparator
menggunakan LM393
2) Hanya
menggunakan 2 plat kecil sebagai sensor
3) Supply
Tegangan 3.3-5 VDC
4) Digital output D0 dapat secara langsung
dikoneksikan dengan MCU dengan mudah
Relay adalah Saklar
(Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai
saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Liquid Crystal Display (LCD) adalah
sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk menampilkan output sebuah
sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar.
Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter).
9. Sensor sentuh
Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH, hal ini karena tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya. Untuk jenis sensor sentuh yang banyak di pasaran terdapat jenis TTP223B (warna biru) dan TTP233 (warna merah)
Sensor ini mempunya 3 buah pin yaitu pin SIG (signal/data), GND dan VCC. Pada pembahasan kali ini, akan mengupas penggunaan sensor sentuh yang digunakan untuk menyalakan sebuah LED, untuk lebih lengkapnya langsung saja berikut ini.
Konfigurasi pin :
- Sensor sentuh : SIG/DATA dihubungkan ke pin 7; VCC dihubungkan ke 5V; GND dihubungkan ke GND
- LED : (+) dihubungkan dengan resistor 220 Ohm dan ke pin 2; (-) dihubungkan ke GND
SLAVE
Analisa rangkaian :
Pada rangkaian penyiram tanaman otomatis ini, bertujuan untuk memudahkan pemiliki tanaman dalam menyiram tanamannya, secara otomatis. Alat ini menggunakan dua buah sensor yaitu sensor LM35 dan sensor Kelembaman tanah. Sensor LM35 digunakan untuk mengukur suhu lingkungan sekitar, kemudian output dari suhu akan dihubungkan ke LED sebagai indicator kondisi suhu. Ketika suhu rendah 0 - 24c maka akan hidup LED hijau, ketika suhu sedang 25 - 30c maka akan hidup LED kuning, dan ketika suhu tinggi >30 maka akan hidup LED merah. Kemudian, kegunaan dari sensor kelembaman suhu berfungsi untuk mencek kelembaman dari tanah pada pot bunga. Ada tiga kondisi, yaitu kondisi basah, normal dan kering. Ketika sensor mendeteksi kondisi pot basah dan normal, motor pompa tidak akan bergerak. Motor akan bergerak ketika nanti sensor kelembaman mendeteksi tanah dalam kondisi kering. Putaran dari motor ini ditetapkan selama 1 detik, kemudian motor akan berhenti selama 1 detik, selama kondisi berhenti 1 detik itu, sensor kembali mencek kondisi tanah, jika masih kering, maka akan disiram kembali, jika sudah cukup kelembamannya, maka motor akan berhenti. Jika touch sensor mendeteksi adanya sentuhan maka akan menyalakan motor secara otomatis lalu delay selama satu detik lalu akan mati selama satu detik. Begitulah kerja dari rangkaian ini secara berulang.
Prinsip kerja rangkaian ini adalah menggunakan 2 buah sensor sebagai
input yaitu sensor kelembaman dan sensor LM35. Sensor LM35 berperan untuk mendeteksi suhu sekitar tanah yang nanti nya akan di hubungkan ke
LED indikator, LED indikator ini terpasang di master, ketika suhu 0-24°C yang
tergolong suhu dingin maka LED yang hidup bewarna hijau, ketika suhu 25-30°C yang tergolong suhu sedang maka LED yang
hidupberwarna kuning dan jika mencapai 31°C keatas maka LED yang hidup bewarna merah. Kemudian untuk nilai suhu akan ditampilkan di LCD
dan untuk sensor kelembaman akan digunakan sebagai penentu motorakan menyiram atau tidak, output nya akan diarahkan
ke motor DC sebagai pompa.
Jadi ada 3 keadaan saat sensor bekerja,
ketika terkena air maka tidak akan mengeluarkan tegangan dan jika kering akan mengeluarkan
tegangan. Itu artinya jika kondisi basah maka tegangan rendah
(0-350) sehingga motor tidak akan bergerak, sementara jika 350-700 itu tergolong normal dan kelembaman nya pas
akan tetapi motor tidak akan bergerak dan jika diatas 700 itu tergolong kering
dan motor akan bergerak.
Kata-kata
normal, basah dan kering nanti nya akan ditampilkan di LCD pada baris kedua
dibawah penampilan nilai suhu, ketika kelembaman nya kering (diatas 700) motor
bergerak menandakan bahwa tanaman sedang disiram nanti kita akan menentukan
lama waktu menyiram (1 detik) untuk di program dan setelah 1 detik motor akan
delay selama 1 detik jadi nanti kita akan melihat apakah kelembaman nya masih
sama atau tidak jika kelembaman nya masih sama maka setelah 1 detik dia akan menyiram
lagi selama 1 detik kemudian delay lagi selama 1 detik begitu seterusnya hingga
kelembaman normal atau basah maka motor akan berhenti.
Jika touch sensor mendeteksi adanya sentuhan maka akan menyalakan motor secara otomatis lalu delay selama satu detik lalu akan mati selama satu detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar