1.
Mengetahui dan
memahami Sensor PIR dan Sensor Sentuh
2.
Menjelaskan prinsip
kerja Sensor PIR dan Sensor Sentuh
3.
Mampu mengaplikasikan
Sensor PIR dan Sensor Sentuh pada rangkaian
2. Komponen [kembali]a. Transistor NPN
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan
modulasi sinyal. Transistor NPN adalah tipe transistor yang bekerja atau
mengalirkan arus negatif dengan positif sebagai biasnya. Transistor NPN
mengalirkan arus negatif dari emittor menuju kolektor.
b. Relay
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch
elektrik yang dioperasikan menggunakan listrik. Relay disebut sebagai komponen
electromechanical karena terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau
elektromagnet dan kontak saklar atau mekanikal. Komponen relay menggunakan
prinsip elektromagnetik sebagai penggerak kontak saklar, sehingga dengan
menggunakan arus listrik yang kecil atau low power, dapat menghantarkam
tegangan arus listrik yang lebih tinggi.
c. Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan
arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)
d. Baterai
Baterai adalah
suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada
rangkaian.
e. Sensor sentuh
f. Sensor PIR
e. Sensor sentuh
f. Sensor PIR
3. Dasar Teori[Kembali]
a. Sensor PIR
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.
b. Sensor Sentuh
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH, mengapa? karena tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya
4. Prinsip Kerja[Kembali]Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH, mengapa? karena tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya
a. Sensor PIR
Pada umumnya sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric sensor (seperti yang terlihat pada gambar disamping) yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Segala sesuatu mengeluarkan radiasi dalam jumlah sedikit, tapi semakin panas benda/mahluk tersebut maka tingkat radiasi yang dikeluarkan akan semakin besar. Sensor ini dibagi menjadi dua bagian agar dapat mendeteksi pergerakan bukan rata-rata dari tingkat infrared. Dua bagian ini terhubung satu sama lain sehingga jika keduanya mendeteksi tingkat infrared yang sama maka kondisinya akan LOW namun jika kedua bagian ini mendeteksi tingkat infrared yang berbeda (terdapat pergerakan) maka akan memiliki output HIGH dan LOW secara bergantian.
Inilah mengapa sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia yang masuk pada jangkauan sensor PIR, hal ini disebabkan manusia memiliki panas tubuh sehingga mengeluarkan radiasi infrared seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.
jadi dengan adanya manusia di samping sensor akan mengirim sinyal input ke sensor yang secara otomatis akan menyalakan kipas
b. Sensor Sentuh
Pada umumnya sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric sensor (seperti yang terlihat pada gambar disamping) yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Segala sesuatu mengeluarkan radiasi dalam jumlah sedikit, tapi semakin panas benda/mahluk tersebut maka tingkat radiasi yang dikeluarkan akan semakin besar. Sensor ini dibagi menjadi dua bagian agar dapat mendeteksi pergerakan bukan rata-rata dari tingkat infrared. Dua bagian ini terhubung satu sama lain sehingga jika keduanya mendeteksi tingkat infrared yang sama maka kondisinya akan LOW namun jika kedua bagian ini mendeteksi tingkat infrared yang berbeda (terdapat pergerakan) maka akan memiliki output HIGH dan LOW secara bergantian.
Inilah mengapa sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia yang masuk pada jangkauan sensor PIR, hal ini disebabkan manusia memiliki panas tubuh sehingga mengeluarkan radiasi infrared seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.
jadi dengan adanya manusia di samping sensor akan mengirim sinyal input ke sensor yang secara otomatis akan menyalakan kipas
b. Sensor Sentuh
Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif yaitu rangkaian sensor sentuh. dengan menyentuh sensor akan mengirim sinyal input ke sensor yang secara otomatis menyalakan kipas
Download Simulasi Proteus DISINI
Download Gambar Rangkaian DISINI
Download Video DISINI
Download Datasheet PIR DISINI
Download Datasheet Sensor Sentuh DISINI
Download Library PIR DISINI
Download Library Sensor Sentuh DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar